SERUM LIPOPROTEIN
-
Profil
lipid puasa
-
Apolipoprotein
·
HDL
= Protein (50% dari masa) mencakup Apolipoprotein A-1 (70%dari total),
Apolipoprotein A-II (20%), Apolipoprotein C dan E, Enzim (Lecithin-cholesterol
acyltransferase/LCAT, Paroxonase, PAF-Acetylhydrolase
·
LDL
= Apolipoprotein B-100, phospholipid monolayer, triacylglycerol, cholesteryl
esters, free cholesterol.
LIPID
: adalah zat kimia yang komposisinya sangat tidak larut dengan air di sell
tubuh. Sehingga pada akhirnya menjadi tiga bagian utama yaitu kolesterol,
trigliserid, dan pospolipid. Kolesterol penting untuk pertumbuhan sel, dapat
dipenuhi melalui makanan maupun sintesis de novo.
Lipid
ditranspor di plasma sebagai komponen dari lipoprotein kompleks. Lipoprotein
adalah partikel kompleks yang dibuat dari ribuan molekul lipid dan protein.
Proteinnya disebut apolipoprotein. Lipoprotein diklasifikasikan berdasarkan
densitasnya.
Lipid
Transpor dan Generasi
Ada
tiga jalur penting.
1. Jalur
Lipid Eksogen
Mengikuti digesti dan absorbs dari diet lemak, TG dan
kolesterol yang dipaket untuk membentuk kilomikron di sel spitel dan usus.
Kilomikron bersirkulasi melewati sistem limpatik usus. Didarah, sirkulasi
kilomikron berinteraksi dengan kapiler dari jaringan adipose dan otot merilis
TG ke jaringan adipose untuk disimpan dan dibuat untuk energi tubuh. Enzim
lipoprotein lipase, menghidrolisis TG dan asam lemak bebas yang muncul. Beberapa
komponen kilomikron di paket ulang kedalam lipoprotein.
2. Jalur
Lipid Endogen
Jalur endogen mencakup sintesis lipoprotein di hati.
TG dan kolesterol ester digenerasi oleh hati dan dipaketkan kedalam partikel VLDL
dan dikeluarkan menuju sirkulasi. VLDL kemudian diproses oleh LPL di jaringan
untuk mengeluarkan asam lemak dan gliserol. Sekali proses oleh LPL, VLDL menjadi
VLDL remnant (VLDL sisa), mayoritas VLDL sisa diambil oleh liver melalui LDL
reseptor, dan sisa dari partikel itu menjadi IDL, lebih kecil, densitasnya
lebih dari VLDL. Beberapa IDL diharuskan kembali di reabsorbsi lagi oleh LDL
reseptor, menjadi LDL (dihidrolisis oleh hepatic-TG lipase). LDL adalah
pengangkut utama sirkulasi kolesterol di tubuh.
3. Jalur
balik transport kolesterol
Transpor
kolesterol balik maksudnya adalah proses dimana kolesterol dipindah dari
jaringan kembali ke liver. HDL adalah lipoprotein utama yang melakukan hal ini.
DISLIPIDEMIA
Klasifikasi
:
-
Kilomikron : TG dari makanan, yg
ditranspor dari usus halis via limpa ke dalam plasma
-
VLDL : membawa kolesterol dan TG
sintesis endogen
-
LDL : angkutan untuk transport
kolesterol yang diambil oleh reseptor LDL di hati dan sel perifer, yang merilis
komponen kolesterol untuk keperluan selular
-
HDL : angkutan yang berlawanan
dari kolesterol perifer ke hati
Dasar
dsilipidemia : peningkatan zat diatas kecuali HDL yang otomatis meningkatkan
kadar kolesterol di darah.
EPIDEMIOLOGI
Lebih dari 4 dekade secara konsisten
ditunjukan bahwa dislipidemia salah satu sebab penting dalam timbulnya
morbiditas, mortalitas, dan biaya sakit. Dislipiemia adlh faktor risiko utama
CHD, yg di US menyandang penyebab kematian utama. WHO menyatakan bahwa
dislipidemia berhubungan dengan lebih dari setengah kasus global jantung
iskemik dan lebih dari 4 juta kematian/tahun.
Hampir 80% lipid disorder terjadi
karena korelasinya dengan diet dan gaya hidup, meskipun familial disorder juga
berpengaruh sekitar 20%.
The American Heart Association
mengestimasi bahwa lebih dari 100 juta org Amerika (1/3 dr seluruh penduduk)
mempunyai TC lebih dari 200 mg/dl yg berarti telah masuk dalam level
ringan/moderate, dan lebih dari 34 juta org dewasa di Amerika mmpunyai level TC
diatas 240 mg/dl yg berarti perlu pengobatan.
Setiap
peningkatan 1% kolesterol level, akan ada kemungkinan 1-2% insiden dari CHD.
Ada perbedaan onset umur berdasarkan gender, laki-laki 50-60, sedangkan
perempuan 60-70
FAKTOR RISIKO
Table 9. Optimum Level of Risk Factors for Asian Indians
Risk
Factor
|
Male
|
Female
|
Cholesterol
(mg/dL)
|
<150
|
<150
|
LDL
(mg/dL)
|
<100
|
<100
|
HDL
(mg/dL)
|
>40
|
>50
|
Triglyceride
(mg/dL)
|
<150
|
<150
|
Lp(a)
(mg/dL)
|
<20
|
<20
|
Homocysteine
(ìmol/L)
|
<10
|
<10
|
Blood
Pressure (mm Hg)
|
<120/80
|
<120/80
|
Fasting
Glucose (mg/dL)
|
<110
|
<110
|
Waist
Size (cm/in)
|
<90/36
|
<80/32
|
PADA PENYAKIT
JANTUNG SENDIRI, FAKTOR RISIKONYA ADALAH
-
Kolesterol LDL tinggi
-
Kolesterol HDL rendah
-
Tensi tinggi
-
Rokok
-
Diabetes
-
Peningkatan umur
-
Riwayat penyakit jantung
-
Obesitas
-
Inaktif
MANIFESTASI KLINIS
Banyak manifestasi
klinis pada dislipidemia yang mungkin hanya akan terperhatikan ketika check-up
kesehatan rutin. Seseorang itu mungkin obesitas atau punya nyeri dada onset
awal, abnormalitas lipid yang pada awalnya mungkin terdiagnosa infark miokard
atau stroke. Xantoma, nodul yang tidak nyeri juga mungkin akan terlihat di
tendon-tendon, siku. Xantoma adalah intra dan ekstra sel deposit dari
kolesterol.
PEMERIKSAAN
PROFIL LIPID :
-
Profil lipoprotein mencakup TG dan kalkulasi tidak
langsung LDL-C, 9-12 jam puasa
-
Darah disimpan dalam tube tapa antikoagulan untuk
serum atau dengan EDTA untuk plasma
-
Pengukuran dari plasma lipid lebih sering dengan orang
yang kondisinya stabil, yang tidak memiliki penyakit akut termasuk stroke,
trauma, operasi, infeksi akut, penurunan BB, hamil atau baru saja merubah diet.
-
LDL-C secara rutin di estimasi dengan pengukuran total
kolesterol, total TG, dan HDL-C pada status puasa dengan rumus LDL-C = TC –
HDL-C – TG/5
-
Untuk org dengan TG>400mg/dl metode ini tidak
akurat, metode ultracentrifuge di lab khusus diperlukan untuk keakuratan.
Berdasarkan
National Cholesterol Education Program (NCEP) orang dewasa berumur diatas 20
tahun sebaiknya rutin memeriksakan kadar lipid puasanya setiap lima tahun.
-
LDL-C : Salah satu pengukuran utama, treatment yang
mereduksi LDL-C telah terbukti juga mereduksi risiko CHD 25% - 45% diatas 5
tahun.
-
Small dense LDL-C : Intensif dan expensive menggunakan LDL small dense untuk marker
karvas. Cara mudah untuk mengetahui peningkatan kadar ini adalah dengan melihat
rasio TG/HDL. Berdasarkan studi di Indian, TG/HDL rasio > 3,0 dapat dianggap
marker dari small dense LDL
-
HDL-C : HDL-C level < 4 mg/dl dapat dianggap faktor
risiko CHD
-
TG : TG> 200 mg/dl meningkatkan risiko CHD. TG yg
sangat tinggi (misalnya 500) mengindikasikan keberadaan kilomikron. Pasien
dengan TG yang sangat tinggi, 100 mg/dl meningkatkan faktor risiko pancreatitis.
ATP 3 Kalisifikasi dari LDL, total dan HDL dan TG
Total Kolesterol
-
<200 Normal
-
200-239 Batas tinggi
-
>=240 Tinggi
LDL-C
-
<100 Optimal
-
100-129 Hampir atau diatas optimal
-
130-159 Batas tinggi
-
160-189 Tinggi
-
>= 190 Sangat tinggi
HDL-C
-
<40 Rendah
-
>=60 Tinggi
TG
-
<150 Normal
-
150-199 Batas tinggi
-
200-499 Tinggi
-
>=500 Sangat Tinggi
TERAPI
Comparative Effects of HMG-CoA
Reductase Inhibitors Approved for Use in the United States on Lipid Levels at
Recommended Dosages.
Atorvastatin
|
Simvastatin
|
Lovastatin
|
Fluvastatin
|
Pravastatin
|
||
Lipitor®
|
Zocor®
|
Mevacor®
|
Lescol®
|
Pravachol®
|
||
Dose Range, [mg/day]
|
10 until 80
|
5 until 80
|
10 until 80
|
20 until 80
|
10 until 40
|
|
Effect on Lipid Levels (%), total cholesterol
|
↓25-45
|
↓20-40
|
↓17-34
|
↓15-21
|
↓11-28
|
|
LDL
|
↓41-61
|
↓23-47
|
↓24-40
|
↓19-31
|
↓17-35
|
|
HDL
|
↓3-12
|
↑5-21
|
↑7-9
|
↑2-10
|
↑4-8
|
|
Triglycerides
|
↓27-46
|
↓10-46
|
↓10-19
|
↓1-12
|
↓11-24
|
Lipid Response to Comparative
Dose-escalation, 28-week Study of Advicor*, Niaspan† and Lovastatin‡.
Treatment
and Dose
|
Mean
Percent Change from Baseline
|
|||||
N
|
LDL-C
|
HDL-C
|
TG
|
Lp(a)
|
||
Advicor
200 mg/40 mg
|
42
|
-42
|
30
|
-44
|
-22
|
|
Niaspan
2000 mg
|
41
|
-14
|
24
|
-31
|
-32
|
|
Lovastatin
40mg qhs
|
53
|
-32
|
6
|
-20
|
0
|
*Adivicor was started at a dose
of 1000 mg/20 mg, which was increased at 4 week intervals to a maximum of 2000
mg/40 mg.
†Niaspan monotherapy was
titrated at week intervals from 500 mg to 200 mg.
‡The lovastatin monotherapy
group received 20 mg for 12 weeks, and then 40 mg for the remaining 16 weeks
Terapi NON FARMAKOLOGI untuk menurunkan kolesterol
-
Pengubahan pola diet yang sesuai
-
Penurunan berat badan
-
Alkohol
ATP III merekomendasikan perubahan multifaset gaya hidup untuk
menurunkan risiko untuk CHD :
-
Menurunkan intake saturasi lemak (<7% dari total kalori)
dan kolesterol (<200 mg/day)
-
Pilihan terapi untuk mendukung penurunan LDL seperti
pant stanols sterols dan meningkatkan viscous fiber
-
Menurunkan BB
-
Meningkatkan aktivitas fisik
Drug terapi :
Tujuan dari terapi adalah untuk menurunkan LDL-C ke level yang
direkomendasikan. Ketika resep diberikan perhatikan pula terapi kifestyle
changes nya.
Obat-obat yang berefek pada metabolism lipoprotein
1.
Obat kelas HMG-CoA reductase inhibitor (Statin)
-
Sediaan : Simvastatin (5-80 mg every night),
Atorvastatin (10-80 mg QD), Rosuvastatin (6-40 mg every night), Lovastatin
(20-80 mg every night), Pravastatin (10-40 mg every night), Fluvastatin (20-40
mg every night or 80 mg XL every night)
-
Mekanisme : Menurunkan sintesis kolesterol oleh
inhibisi parsial dari HMG-CoA reduktase
-
Efek pada lipoprotein : LDL turun 18-55% ; HDL naik
5-15% ; TG turun 7-30%
-
Efek samping : Myopati, meningkatkan enzim liver. ES
lainnya (umum :angka kejadian 10-20%)
A. CNS =
Sakit kepala, fatigue, dizziness, kelemahan
B. Karvas = Nyeri dada
C. Dermatologi = Rash
D. GI =
Nausea/Vomiting, diare, heartburn
E. Hepatic = peningkatan
transaminase (>3x normal)
F. Respirasi = Batuk
G. Mescellaneous =
Influenza headache
H. Muscle (sangat
jarang= <0,10%) = Myalgia, Myositis, Rabdhomyolisis
-
Kontraindikasi : absolute = penyakit liver yang aktif
atau kronis; Relatif : Hamil dan laktasi
2.
Obat Kelas Fibric Acid (Fibrates)
-
Sediaan : Fenofibrate (43-200 mg/day depending on brand), bezafibrate, clofibrate,
gemfibrozil (600 mg bid)
-
Mekanisme : Meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase;
menurunkan pengeluaran asdam lemak bebas dari adipose perifer
-
Efek : LDL menurun 5-20% ; HDL meningkat 10-20% ; TG
menurun 20-5-%
-
Efek samping : dyspepsia, gallstones, myopati
-
KI : absolute
penyakit ginjal dan hepatic yang parah
3.
Obat kelas Nicotic acid (Niasin)
-
500 mg – 1 g tid or 500 mg – 2 g every night of
extended-release niacin
-
Mekanisme : Menurunkan produksi VLDL, menurunkan
mobilisasi dari asam lemak bebas dari adipose perifer
-
Efek : LDL menurun 5-25% ; HDL meningkat 15-35% ; TG
menurun 20-50%
-
Efek samping : Flushing, hiperglikemia, hiperuricemia,
disstres GI atas, hepatotoksik
-
KI : Absolut = penyakit liver kronis, gout parah ;
Relatif = Diabetes, hiperuricemia, penyakit ulkus peptic
4.
Obat kelas Cholesterol Absorption Inhibitors (CAI)
-
Sediaan : Ezetimibe (10 mg once daily)
-
Mekanisme : Inhibisi absorbs kolesterol secara
selektif oleh pemblokan transporter sterol yang memindahkan kolesterol kedalam
dinding usus halus
-
Efek : LDL menurun 17% ; HDL minimal berubaha ; TG
minimal berubah
-
Efek Samping : Angioedem, sakit kepala
-
KI : hipersensitif
5.
Obat kelas Bile Acid Sequestrans (BAR)
-
Sediaan : Cholestyramine, Colestipol (2 scoops bid or
tid)
-
Mekanisme : Menurunkan kolesterol intrahepatis dengan
binding nonspesifik dari asam kandung empedu, meningkatkan aktivitas reseptor
LDL
-
Efek : LDL menurun 15-30% ; HDL meningkat 3-5% ; TG
tidak berubah atau justru meningkat
-
Efek samping : GI distress, Konstipasi, menurunkan
absorbs dari obat lain
-
KI : absolute = Disbetalipo-proteinemia, TG>400
mg/dl
Terapi kombinasi
Kombinasi yang bisa :
Atorvastatin/Simvastatin (10,20, 40, atau 80 mg) + Ezetimibe (10 mg)
every night
Atorvastin + Fenofibrate
-
BAS + Statin = Efek : Evaluasi dalam 6 minggu, random,
double-blind, placebo-controlled pada 251 pasien, menurunkan LDL lebih besar
daripada monoterapi
-
CAI + Statin = Efek : LDL menurun secara spesifik,
lebih besar dari ketika terapi sendiri-sendiri, yaitu sekitar 46-59% ; efeknya
pada eterosklerosis, dievaluasi selama 2 tahun, random, double-blind pada 720
pasien, Hasil akhir primernya adalah
perubahan pada baseline yang dimaksud disini adalah ketipisan dari carotid intima-media
yang menjadi marker untuk aterosklerosis yang secara signifikan lebih besar
dengan kombinasi keduanya.
PENCEGAHAN
-
Pertahankan BB ideal
-
Ikuti diet dengan komposisi kurang dari 25%-35% kalori
lemak, kurang dari 7% kalori dari lemak tersaturasi, dan sedikit kurang dari
200 mg perday
-
Masukan diet sayuran, dengan sasaran konsumsi paling
tidak 2 gram perhari sterols dan 10-25 gram per hari viscous (soluble) fiber
(serat).
-
Latihan aerobic, paling tidak 30 menit, jika bisa
lebih baik setiap hari sepanjang minggu
-
Hindari segala bentuk tembakau
-
Konsumsi alkohol tidak lebih dari 1-2 beverages
(kaleng) per hari.
-
KOMPLIKASI
-
STROKE
: Kemungkinan stroke iskemik meningkat mengikuti meningkatnya LDL,
Studi observasi menyatakan bahwa dislipidemia secara
particular tinggi LDL-C, rendah HDL-C dan tinggi TG adalah faktor risiko
penting untuk trombo-embolik stroke.
-
CHD (Penyakit jantung Koroner)
Sudah pernah dipelajari bahwa reduksi level plasma LDL
kolesterol secara spesifik mereduksi risiko klinis CHD. Tidak hanya keberadaan
LDL tapi juga jenis dari LDL, LDL ada dalam dua bentuk, small dense LDL dan
large buoyant LDL, small dense LDL lebih atrogenik dan toksik untuk endotel,
lebih sering memasuki dinding pembuluh darah, teroksidasi, dan memicu proses
aterosklerosis. Large buoyant LDL tidak toksik di dinding pembuluh darah dan
tidak terlalu memicu kemunculan aterosklerosis. Small dense LDL adalah prevalensi
diabetic dislipidemia.
Tingginya serum TG berhubungan dengan risiko karvas
disease.
Kilomikron dan VLDL tidak atrogenik secara langsung,
mungkin, karena mereka terlalu besar untuk penetrasi ke arteri, sehingga produk
dari kilomikron dan VLDL lah yang atrogenik.
-
Perifer Artery Diease (PAD)
Manifestasi
dari aterosklerosis sistemik. Mempunyai faktor risiko kematian yang sama dengan
pasien riwayat penyakit cerebrovaskular atau koroner.
DISLIPIDEMIA
PADA POPULASI TERTENTU
1. Orang
tua
First line terapi untuk orang lanjut usia adalah TLC
(terapeutik lifestyle changes), statin biasanya lebih disukai untuk digunakan
pada lansia.
2. Wanita
Pada wanita onset dislipidemia tertunda 10-15 tahun
daripada laki-laki, diyakini hal ini karena perlindungan dari estrogen, namun
saat penyakit ini muncul, pengobatan dengan hormon tidak terbukti efektif, jadi
pengobatannya sama dengan laki-laki dewasa atau pengobatan umum
3. Anak
dan Remaja
Penyebab
paling sering ketika penyakit menyerang ketika anak-anak adalah masalah
genetic, obesitas, dan makanan yang berlebihan. Resins biasanya direkomendasikan sebagai
pilihan pertama terapi, statin juga diperbolehkan.
No comments:
Post a Comment